Negara-negara Afrika harus menggabungkan kekuatan untuk membuat satu juta tentara yang kuat untuk melindungi benua Afrika dalam menghadapi orang luar seperti NATO dan Cina, kata pemimpin Libya Muammar Gaddafi, Selasa kemarin (14/12).

Gaddafi, terkenal karena retorika terus terangnya, telah memperoleh pengaruh yang tumbuh di Afrika atas ambisinya untuk membangun sebuah negara bersatu di Afrika tidak dibagi oleh kekuatan benua terbesar.

"Militer nasional sendiri saja tidak bisa menyelamatkan negara. Afrika harus memiliki satu tentara dengan satu juta tentara," kata Gaddafi dalam pidato di ibukota Senegal.

Dia mengatakan pasukan gabungan akan "menjadi penjaga perbatasan dan laut, melindungi kemerdekaan Afrika dan menghadapi NATO, Cina, Perancis, Inggris dan negara-negara lain."

Berbicara di sebuah acara yang disebut Festival Dunia Seni dan Budaya Hitam, Gaddafi juga menyerang penentang proposal lama bagi pemerintah Afrika bersatu.

"Mereka harus meninggalkan rumah, meninggalkan negara mereka dan pergi dan tinggal di ibukota negara kapitalis, imperialis yang pernah diduduki Afrika," katanya dalam sambutannya.

Gaddafi telah mendorong pemerintah persatuan Afrika selama bertahun-tahun, mengatakan itu adalah satu-satunya cara bagi Afrika untuk bisa berkembang tanpa campur tangan Barat.

Ide-idenya mendapat respon yang simpatik di beberapa negara, dibantu oleh reputasinya di beberapa bagian benua Afrika sebagai juara di dunia berkembang dan juga oleh jutaan dolar bantuan negaranya atas ekspor minyak dan memberikannya ke Afrika.

Tetapi banyak pemimpin Afrika, terutama di negara-negara besar, skeptis. Mereka mengatakan mereka tidak bisa mengharapkan untuk menyerahkan kedaulatan ke blok Afrika, hanya beberapa dekade setelah mereka merebut dari penguasa kolonial. (fq/reu)


You can leave a response, or trackback from your own site.

Dokumentasi Ghurabba