Kyrgyzstan, yang selama dianggap relatif bebas dalam hal agama di antara republik-republik Asia Tengah lainnya, ternyata menunjukkan tanda-tanda pembatasan atas kebebasan beragama dengan dalih "teror".

Setelah beberapa ledakan di Kyrgyzstan, pihak berwenang mulai menekan masjid-masjid yang ada di negara itu.

Sebuah pertemuan di kota Osh di selatan negara itu, diselenggarakan dengan judul "Islam menentang terorisme."

Ketua Komite Agama Kyrgyzstan Bolotbek Abdrahmanov, Mufti Kyrgyzstan, Cubak Haci Celilov, pejabat pemerintah setempat dan anggota organisasi keamanan menghadiri pertemuan tersebut.

Menurut informasi yang disampaikan pada pertemuan itu, 53 imam masjid telah diinterogasi baru-baru ini, dan 5 orang imam telah dipecat. Alasan pemberhentian adalah bahwa para imam ini '"menyimpang dari Islam."

Di sisi lain, Masyarakat Komite Urusan Agama akan segera bekerja sesuai dengan hukum kebebasan beragama.

Jumlah gerakan keagamaan di Kyrgyzstan kini jumlahnya mencapai 2270. Sekitar dua ribuan dari mereka adalah organisasi Islam, sementara ada 360 organisasi Kristen dan 14 organisasi bergerak untuk agama yang berbeda. (wb)


You can leave a response, or trackback from your own site.

Dokumentasi Ghurabba