Konsorsium pengusaha indonesia yang dikomandoi oleh Arifin Panigoro akan menyelenggarakan Liga Premier Indoneneia (LPI). Kompetisi sepakbola independen ini bukan produk dari PSSI. Tujuan diadakannya kompetisi ini adalah untuk menghilangkan ketergantungan klub-klub sepakbola kepada kucuran dana APBD yang sejatinya adalah uang rakyat.

Pertemuan sudah dilakukan antara panitia Liga Premier Indonesia dengan beberapa klub yang bersedia mengikuti kompetisi ini. Perwakilan klub Liga Super yang hadir dalam pertemuan itu antara lain Persija Jakarta, Persijap Jepara, Arema Indonesia, Persema Malang, PSM Makassar, PSPS Pekanbaru, dan Persisam Samarinda. Ada pun sisanya adalah klub-klub anggota Divisi Utama antara lain Persebaya Surabaya, Persitara Jakarta Utara, PSIS Semarang, Mitra Kukar, dan Persibo Bojonegoro. Ada juga perwakilan klub yang tidak hadir tapi sudah menyatakan komitmennya untuk bergabung bersama kompetisi ini yaitu Sriwijaya FC Palembang, Persib Bandung, Persis Solo, dan Persita Tangerang.

Apakah PSSI akan merasa terganggu dengan adanya kompetisi ini dan memberikan sanksi kepada klub pesertanya? Menurut panitia Liga Premier Indonesia (LPI), PSSI tidak berhak melarang karena dapat mengakibatkan jauthnya sanksi dari FIFA (otoritas tertinggi sepakbola dunia). Liga seperti ini pernah digelar di Inggris pada 1992, Skotlandia pada 1998, dan Italia pada tahun ini. Bedanya, di negara-negara tersebut, kompetisi adalah milik klub peserta, sehingga segala keuntungan dibagi kepada klub-klub yang bersangkutan. Sedangkan Liga Premier versi Arifin Panigoro cs, peserta mendapat subsidi dari sponsor dan masing-masing diberi modal yang besarnya tergantung dari kebutuhan tim peserta. Dana bantuan modal ini akan diaudit oleh auditor publik untuk mencegah penyelewengan dalam penggunaannya.

Apa yang telah dilakukan Arifin dkk sebagai bentuk keprihatinan atas prestasi dan kondisi kompetisi sepakbola indonesia yang masih begitu-begitu saja. PSSI sebagai otoritas sepakbola tertinggi nasional hendaknya tidak merasa tersinggung, justru malah memberikan partsipasi dalm pengelolaannya. Semoga Liga Premier Indonesia akan mencadi campuk perkembangan sepakbola nasional. Kita lihat, kompetisi garapan konsorsium pengusaha peduli sepakbola nasional ini atau Liga Super dan Liga Indonesia Divisi Utama garapan PSSI yang akan sukses, atau malah berjalan beriringan demi satu tujuan, prestasi sepakbola indonesia yang kembali ke puncak kejayaan.


You can leave a response, or trackback from your own site.

Dokumentasi Ghurabba