Paus Roma, Benediktus XVI (83 tahun) mengakui bahwa ia telah bersalah terhadap Islam, pada saat ia menyampaikan ceramah yang terkenal di mana ia tidak bersikap obyektif terhadap Islam dan kaum Muslim.

Surat kabar UEA “Al Ittihad” edisi Kamis, 17 Februari 2011 mengatakan bahwa pengakuan paus ini disampaikan dalam sebuah buku berjudul: “Nûr al-Âlam, Cahaya Dunia” yang menimbulkan kontroversi dalam skala luas di kalangan Kristen, di mana dalam beberapa bagian buku ini Paus mengakui beberapa kesalahan Gereja dan kesalahan dirinya sendiri, di antaranya bahwa ia tidak menghargai reaksi dari umat Islam ketika ia menyampaikan ceramah yang terkenal di mana ia tidak bersikap obyektif terhadap Islam dan kaum Muslim. Sungguh pada saat itu, sikapnya ini telah menimbulkan banyak reaksi di tengah-tengah kaum Muslim, serta banyak juga dari para pemikir Barat yang terbuka dan obyektif.

Surat kabar menambahkan: Buku ini dikemas dalam bentuk tanya jawab antara wartawan Jerman Peter Seewald dan Paus. Wawancara itu dilakukan pada akhir bulan Juli tahun lalu di sela-sela liburan Paus. Dan wawancara itu pun berlangsung berjam-jam. Ketika Paus ditanya tentang sikapnya terkait isu pemakaian burqa (hijab) di negara-negara Eropa, ia menjawab: “Sehubungan dengan burqa ini, saya tidak melihat alasan apapun untuk mengesahkan undang-undang larangan memakainya. Dikatakan bahwa beberapa perempuan menolak memakai burqa atas dorongan sendiri dan keyakinan pribadi, dan bahwa beberapa dari mereka dipaksa untuk memakainya. Jika fakta ini benar, maka inilah yang kami anggap sebagai bentuk kekerasan terhadap perempuan. Sehingga dalam hal ini kami tidak mungkin setuju dengan perlakukan seperti itu. Akan tetapi, jika mereka memakainya atas dorongan sendiri, keinginan dan keyakinan pribadi, maka saya berpendapat tidak masalah. Sehingga tidak ada alasan melarang mereka untuk memakainya.” Dan para kritikus pun mengomentari jawaban Paus ini bahwa hal itu mencakup seruan kepada Prancis untuk mencabut undang-undang yang telah diberlakukannya terkait larangan memakai hijab dan burqa.

Dalam buku tersebut, Paus yang terpilih pada tahun 2005 ini juga mengakui, bahwa ia tidak begitu konsisten dalam penerapan hukum, khususnya terkait pelecehan seksual yang dilakukan oleh beberapa pastos terhadap anak-anak (almokhtsar.com, 19/2/2011).
You can leave a response, or trackback from your own site.

Dokumentasi Ghurabba