Perbandingan peta internal PBB baru-baru ini menunjukkan memburuknya situasi keamanan di Afghanistan meskipun Amerika Serikat mengklaim ada kemajuan dalam perang Afghanistan.

Harian The Wall Street Journal membandingkan dua dokumen rahasia atas peta aksesibilitas resiko dan menemukan kekerasan semakin memburuk di provinsi utara dan timur Afghanistan.

Peta distrik Afghanistan dibagi menjadi empat kategori, termasuk risiko yang sangat tinggi, risiko tinggi, risiko menengah dan risiko rendah. Personil PBB menggunakan peta tersebut untuk memperkirakan bahaya perjalanan dan program yang sedang dijalankan, kata surat kabar tersebut.

Laporan ini datang pada saat Presiden AS Barack Obama mengkaji ulang strategi perangnya di Afghanistan dan mengklaim bahwa pasukan pimpinan Amerika membuat kemajuan setahun setelah ia memerintahkan adanya 30.000 pasukan tambahan ke Afghanistan.

Obama menggambarkan strateginya berada pada jalur yang benar dan militan Taliban telah kehilangan kekuatan.

Mengkonter optimis pemerintahan Obama adanya kemajuan militer mereka, peta tersebut justru menunjukkan situasi telah memburuk di 16 kabupaten di propinsi Badghis, Sari Pul, Balkh, Parwan, Baghlan, Samangan, Faryab, Laghman dan Takhar.

Dan situasi di Selatan tetap hampir tidak berubah pada "berisiko sangat tinggi," tambah harian itu.

Peta digambar berdasarkan faktor-faktor seperti kegiatan militan, stabilitas politik, operasi koalisi dan penerimaan masyarakat.

Sebuah laporan yang dirilis oleh Pentagon akhir bulan lalu juga membuat kesimpulan yang sama, yang menunjukkan serangan meningkat sebesar 70 persen sejak tahun 2009 dan tiga kali lipat sejak tahun 2007.(fq/prtv)


You can leave a response, or trackback from your own site.

Dokumentasi Ghurabba